Rabu, 18 November 2015

     

Cara Mengobati Diabetes Secara Alami

 Cara Mengobati Diabetes Secara Alami
Cara Mengobati Diabetes Secara Alami ~ Menderita penyakit ini memang sangat menyiksa, karena dengan terkenanya penyakit ini kita sangat dibatasi dalam kegiatan sehari – hari, hingga dalam mengkonsumsi makanan pun kita sangat dibatasi. Memang benar penyakit ini bisa menjadi penyakit turunan, tapi penyakit diabetes juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat yang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi / kita tidak bisa mengontrol makanan yang kita konsumsi, kita jarang melakukan olahraga, dan kehidupan sehari – hari lainnya yang dapat menyebabkan orang terkena penyakit diabetes. Tapi jangan khawatir untuk anda penderita diabetes, karena kami punya solusi yang paling tepat untuk anda. Dengan mengkonsumsi obat herbal Jelly Gamat Gold – G, Penyakit diabetes yang anda derita akan hilang. Berikut kami akan sedikit menjelaskan mengenai penyakit diabetes :

Pantangan – pantangan makanan untuk penderita diabetes :
 Cara Mengobati Diabetes Secara Alami
  • Nasi putih
  • Kentang
  • Pasta putih
  • Saus tomat
  • Roti
  • Pemanis buatan
  • Minuman berenergi
  • Makanan atau minuman yang mengandung kafein
  • Nangka dan durian
  • Makanan yang banyak mengandung gula

Bahaya penyakit komplikasi dari diabetes

       Gula darah yang tinggi merupakan persoalan serius yang dapat menimbulkan beragam problem kesehatan. Di samping itu diabetes juga membawa berbagaimacam persoalan kesehatan yang lain yang tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan penyakit utama tersebut. Diabetes menimbulkan berbagai komplikasi yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa jenis komplikasi diabetes yang bisa terjadi.

1.  Masalah saraf (neuropati), menyebabkan rasa seperti ditusuk tusk pada kaki dan tangan.
2.  Penyakit ginjal (nefropati) yang pada tahap akhir dapat menyebabkan gagal ginjal.
3.  Penyakit kardiovaskuler yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
4.  Masalah pada mata dapat menyebabkan retinopati galukoma dan katarak premature.
5.  Luka bagian kaki sehngga menyebabkan gangrene.
6.  Penuaan dini.
Jika saat ini anda telah menjadi penderita diabetes, anda perlu waspada terhadap kemungkinan komplikasi penyakit lain yang akan anda alami. Agar anda menyadari betapa berbahayanya penyakit diabetes, anda perlu tahu resiko apa saja yang bakal dialami oleh seorang penderita diabetes.
Berikut penjelasannya.

Dampak Buruk Diabetes.
Penyakit diabetes jika tidak ditangani dengan benar dapat membahayakan si penderita. Pasalnya, akan banyak gangguan kesehatan yang bakal dialami penderita diabetes, sebagai berikut.
1.  Mempercepat Penuaan Sel
Penuaan sel merupakan peristiwa alami yang  tidak dapat dihindari. Namun, sel yang menua sebelum waktunya tentu tidak diharapkan. Penuaan sel secara dini merupakan penyebab terjadinya berbagai macam penyakit akibat penuaan sel (penyakit degenerative). Faktor utama pemicu penuaan sel berupa paparan radikal bebas, baik dari lingkungan, makanan, maupun diproduksi sendiri oleh tubuh. Radikal bebas alami dari dalam tubuh yang perlu diwaspadai apabila berasal dari gula yang telah anda konsumsi. Gula darah yang tinggi akan menambah produksi radikal bebas alami.
Gula merupakan senyawa yang mudah teroksidasi  sehingga menghasilkan radikal bebas. Saat glukosa dibakar, sejumlah energi (ATP) dan radikal bebas dihasilkan. Saat gula gagal dibakar menjadi energi akbiat sel gagal memproses gula, maka produksi radikal bebas semakin meningkat.
Peningkatan level glukosa dalam darah merangsang pembentukan Advanced glycation End Product (AGEs) yang tak lain merupakan radikal bebas. Proses tersebut diatas menyebabkan kerusakan protein yang ditandai dengan terjadinya penuaan sel (AGEs age cell). Penuaan sell tesebut merupakan hasil akhir akibat peradangan yang terjadi di tingkat seluler. Sel yang meradang tersebut akhirnya gagal melakukan tugas biologis yang seharusnya dijalankan.
“Jika level glukosa dalam darah tinggi, maka  pembentukan radikal bebas akan semakin
banyak”
Gangguan saraf, retina, ginjal  dan beberapa organ  tubuh penting lainnya yang dialami oleh penderita diabetes merupakan bukti yang menandai bahwa sel tubuhnya sudah mengalami penuaan. Semakin tinggi level gula daah, semakin beragam komplikasi yang kemungkinana akan dialaminya. Seorang penderita diabetes dapat mengalami satu atau beberapa macam komplikasi, tergantung penuaan sel yang terjadi di tubuhnya.
2.  Mendorong Penyakit Jantung Koroner.
Penderita diabetes beresiko tinggi mengalami  penyakit jantung koroner.  Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi akan memicu kerusakan arteri (aterogenik) yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Kerusakan arteri oleh gula berlangsung melalui beberapa mekanisme. Gula meningkatkan rasio LDL terhadap HDL, memicu penggumpalan darah, dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Penyakit jantung koroner diawali dengan penggumpalan darah di pembuluh darah mikro. Level gula yang tinggi menciptakan radikal bebas yang mempercepat proses kerusakan pembuluh darah.
Serangan jantung akan dialami oleh penderita diabetes tipe-2 jika resistensi insulin yang dialami semakin parah. Pasalnya, “sepak terjang: insulin dalam merusak pembuluh darah tidak kalah gesit dibandingkan dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh oksidasi  gula. Inilah alasan mengapa penderita diabetes tipe-2 rawan mengalami serangan jantung dibandingkan dengan penderita diabetes tipe-1.
Bisa dipahami mengapa level insulin yang tinggi pada penderita diabetes tipe-2 berpotensi
memicu serangan jantung. Saat level insulin meningkat, insulin mengubah sel endothelial disepanjang dinding arteri dan menurunkan fleksibilitas pembuluh darah sehingga mengacaukan aliran darah ke jantung. Kerusakan jaringan endothelial disebabkan insulin mendorong peningkatan jumlah peroksida lipid yang terbentuk akibat oksidasi LDL.
Pembentukan LDL oksidasi tersebut mempercepat proses ateroklerosis, sehingga akhirnya menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Selasa, 03 November 2015

Penyebab dan Faktor Resiko pada Diabates




 Untuk dapat mengetahui tentang diabetes anda harus mengerti bagaimana glukosa diproses tubuh secara normal.

Bagaimana glukosa bekerja secara normal Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh.
     Glukosa berasal dari dua sumber yang utama, yaitu makanan dan hati. Saat mencerna makanan gula diserap ke dalam aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas.

     Dalam proses ini hati atau liver bertindak sebagai gudang penyimpanan dan pusat pengolahan. Contohnya ketika anda tidak makan untuk beberapa waktu, hati akan melepaskan glukosa yang tersimpan untuk menjaga kadar glukosa tetap normal.

Penyebab Diabetes

Penyebab diabetes tipe 1
Pada diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah.

     Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2  
Pada kondisi prediabetes – yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 – dan diabetes tipe 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif merupakan faktor penting.

Penyebab gestational diabetes
     Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan.

     Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak menumpuk di darah dan tidak terserap ke dalam sel.


Faktor Risiko Terkena Diabetes
Faktor risiko diabetes didasarkan pada tipe diabetes.

Faktor risiko diabetes tipe 1
     Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor keturunan mungkin mempengaruhi. Faktor lain yang memungkinkan yaitu terkena penyakit yang disebabkan virus.

Faktor risiko diabetes tipe 2
• Lemak. Semakin banyak lemak pada jaringan tubuh anda, semakin tinggi pula resistensinya terhadap insulin.
• Perilaku pasif. Perilaku pasif akan membuat lemak dalam tubuh tidak terbakar. Aktifitas fisik akan membantu mengontrolnya dan semakin banyak penggunaan glukosa untuk energi maka semakin sensitif sel anda terhadap glukosa.
• Faktor keturunan. Resiko diabetes yang bersumber dari sejarah keluarga, jika keluarga dekat anda pernah mengidap diabetes, waspadalah jika diabetes juga dapat terjadi kepada anda.
• Usia. Risiko akan meningkat seiring dengan usia dimana aktifitas fisik cenderung menurun.
• Gestational diabetes. Jika anda memiliki gestational diabetes ketika hamil, maka risiko mengalami prediabetes dan diabetes tipe 2 akan meningkat kemudian. Jika bayi yang anda lahirkan memiliki berat lebih dari 4 kilogram maka anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2.
• Polycystic ovary syndrome. Ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut yang terlalu banyak dan obesitas. Kondisi lain yang terkait diabetes antara lain: Tekanan darah tinggi (Hipertensi) Kolesterol tinggi


Gejala Diabetes Tahap Lanjut



Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut
            Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun. Diabetes tipe 2 yang merupakan tipe yang paling umum dapat terjadi pada usia berapapun dan sering dapat dicegah.
1. Berat badan turun dengan cepat
 Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun dengan cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa menjadi sumber energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal mengolah gula menjadi energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan mencari sumber energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam tubuh. Jika cadangan lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut.
 2. Sering Kesemutan
gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun berkurang.
 3. Luka yang sulit sembuh
 Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan saraf selain kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk. Jika sudah sampai tahap ini, amputasi merupakan satu-satunya jalan keluar atau solusi untuk menyembuhkannya.

 Gejala Diabetes Pada Wanita
Sementara itu, sayangnya dari beberapa gejala khusus yang sering dialami wanita namun tidak disadari mereka. Lantas, gejala-gejala apa saja itu biasanya hadir itu? Di bawah ini ada beberapa gejala yang dapat Anda harus waspadai dan segera konsultasi ke dokter, menurut Imam, di antaranya sebagai berikut:
·         Infeksi vagina yang ditandai dengan munculnya keputihan secara berulang, meskipun telah mendapatkan pengobatan.
·         Wanita yang mempunyai penyakit diabetes lebih mudah terkena infeksi jamur di daerah organ intim karena daerah tersebut mengalami kelambaban cukup tinggi.
·         Mengalami gangguan fungsi hormonal karena aliran darah tidak lancar.
·         Cenderung mengalami polycystic ovarian syndrome.
·         Keseimbangan hormon terganggu yang akan menganggu sistem reproduksi.
Pemicu diabetes juga, biasanya ditemukan pada wanita yang mengalami depresi. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi dibanding pria

Penyakit Diabetes pada Manusia


      Diabetes atau dapat disebut dengan kencing manis atau penyakit gula darah. Salah satu jenis penyakit kronis yang mempunyai tanda awal berupa meningkatnya kadar gula di dalam darah akibat adanya gangguan sistem metabolisme di dalam tubuh. Diabetes ini tidak dapat disembuhkan namun kadar gula darah dapat dikontrol.


     Diabetes terjadi karena kurangnya insulin, insulin merupakan zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga dapat menjadi energi. Namun makanan yang konsumsi tidak akan menolong, sebab gula di dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat. Peristiwa tersebut disebut dengan Hiperglikemia, yaitu penumpukan glukosa yang terjadi di dalam darah.


      Mengenali sejak dini tentang penyakit diabetes merupakan suatu kesempatan bagi anda untuk mengendalikan gula darah bahkan mencegah timbulnya diabetes pada tubuh anda. Untuk mendeteksi pengidap diabetes yang utama yaitu dengan melakukan pemeriksaan gula darah. Kadar gula dengan pemeriksaan setelah berpuasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 disebut diabetes. 



Gejala Penyakit Diabetes Mellitus Mengenali gejala diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-gejalanya sering disalah artikan sebagai penyakit flu. Selain itu gejala yang timbul terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup panjang. Anak dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut:

1. Sering Buang Air Kecil Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.
2. Sering Haus dan Banyak Minum Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang  haus.
 3. Berat Badan Menurun Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik.
              4. Mudah lelah Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.